Featured Post Today
print this page
Latest Post
Showing posts with label Artikel Islami. Show all posts
Showing posts with label Artikel Islami. Show all posts

Software Pencari Nama Anak (Islami & Kren)

Anda sedang mencari nama yang bagus dan islami untuk anak. silahkan cari dalam software ini.  terdapat banyak pilihan nama untuk cewek maupun cowok. penggunaannya sangat mudah karena sudah portable/tanpa instalasi.





Link download  :

Software pencari Nama Anak
Pass If Needed :nasutioncyber.blogspot.com

klik skipAD di sudut kanan atas  kemudian tunggu lima detik dan download.
2 Comment

Mawsoaat Tareikh ( Sejarah Para Nabi & Sahabat Lengkap )

Mawsoaat Tareikh merupakan sebuah buku berbentuk aplikasi yang menyajikan sejarah-sejarah para nabi & sahabat yang cukup lengkap dan sangat cocok untuk anda jadikan referensi anda.





Link Download :
Mawsoaat_Tareikh
Mirror

klik skipAD di sudut kanan atas kemudian tunggu lima detik dan download.

Tafsir Alquran Versi 1.4 Komplit

Tafsir Alquran yang sangat komplit dan mudah digunakan, Silahkan di download.

Link Download :
Tafsir Alquran Versi 1.4
Mirror
klik skipAD di sudut kanan atas kemudian tunggu lima detik dan download.



Kumpulan Doa Lengkap Dengan Gambar & Suara

Anda membutuhkan panduan doa sehari-hari, berikut ini adalah software Kumpulan doa sehari-hari lengkap dengan gambar dan suara, jika anda berminat, silahkan klik link download dibawah.

Link Download :
Doa Harian Bersuara
Mirror
klik skipAD di sudut kanan atas  kemudian tunggu lima detik dan download.

Kamus Al-Mufid Belajar Bahasa Arab

Kamus Al-Mufid  adalah kamus arab indonesia untuk pc operasi windows. kamus ini sangat ringan,simple  dan mudah digunakan. silahkan dicoba.





Link download :

Kamus Al-Mufid
Pass If Needed :nasutioncyber.blogspot.com

klik skipAD di sudut kanan atas  kemudian tunggu lima detik dan download.
0 Comment

Hadith Qudsi Lengkap

Software ini memuat hadits-hadits qudsi lengkap. Hadits qudsi adalah hadits yang lafadznya dari Allah SWT dan di sampaikan oleh rosululloh. bedanya dengan hadits lain yaitu lafadz dan penyampaiannya langsung dari rosululloh yang merupakan syarah atau penjelasan dari al-quran al-karim.






Link download  :

Hadith Qudsi
Pass If Needed :nasutioncyber.blogspot.com

klik skipAD di sudut kanan atas  kemudian tunggu lima detik dan download.
0 Comment

Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel


Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam sabdanya.
Betapa tidak, beliau Nabi SAW memang betul-betul memuji sosok itu. Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah (Roma)? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel. (HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya.

Sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di hadapan para Shahabatnya empat belas abad yang lalu. Delapan abad setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata demikian, apa yang beliau kabarkan benar-benar terjadi. Benteng Konstantinopel yang terkenal kuat dan tangguh itu, akhirnya takluk di tangan kaum muslimin. Para Ulama’, di antaranya Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan, “Di antara Dalaa’il Nubuwwah atau tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah sabda beliau yang menceritakan kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan.” (1)

Berikut sebuah kisah sejarah tentang umat islam yang jauh sebelumnya telah dijanjikan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW. Dan terbukti setelah 8 abad kemudian, inilah salah satu mukjizat Rasulullah SAW.

Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut:

1. Konstantinopel

Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan benteng legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani.

Konstantinopel, adalah salah satu bandar terkenal di dunia. Semenjak kota ini didirikan oleh maharaja Bizantium yakni Constantine I, ia sudah menyita perhatian masyarakat dunia saat itu; selain karena faktor wilayahnya yang luas, besar bangunannya, kemegahan dan keindahan arsitekturnya, Konstantinopel juga memiliki kedudukan yang strategis. Hal ini yang membuatnya juga mempunyai tempat istimewa ketika umat Islam memulai perkembangannya di masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam, seperti dinyatakan oleh beliau dalam hadistnya.

Dibalik kemegahan Kota ini, Konstantinopel juga dikenal memiliki pertahanan militer yang terkenal kuat. Benteng raksasa yang berdiri kokoh, disertai para prajurit yang siap dengan berbagai macam senjatanya, selalu siap menyambut setiap pasukan yang hendak menyerang benteng ini. Tidak ketinggalan, galian parit yang besar membentang mengitari benteng ini, semakin menambah kesan bahwa kota ini mustahil ditaklukkan. Cukuplah kegagalan-kegagalan ekspedisi jihad umat Islam sebelumnya untuk menguasai kota ini, sebagai bukti akan ketangguhan pertahanannya. (2)
2. Rumiyah

Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma

Kontantinopel telah dibuka 8 Abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih dulu, baru Roma.

Itu artinya, sudah 15 Abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.

Setiap pahlawan Islam selalu bercita-cita untuk menjadi orang yang dimaksud Rasulullah saw dalam haditsnya sebagai panglima yang terbaik dan tentaranya tentara yang terbaik dan membebaskan Konstantinopel agar terbebas dari kekuasaan Romawi.

Sudah sejak Rasulullah saw masih hidup, beliau sudah berupaya menjadikan penguasa di Konstatinopel menjadi muslim. Selembar surat ajakan masuk Islam dari nabi SAW telah diterima Kaisar Heraklius di kota ini.

Dari Muhammad utusan Allah kepada Heraklius raja Romawi.

Bismillahirrahmanirrahim, salamun ‘ala manittaba’al-huda, Amma ba’du,

“Sesungguhnya Aku mengajak anda untuk memeluk agama Islam. Masuk Islamlah Anda akan selamat dan Allah akan memberikan Anda dua pahala. Tapi kalau Anda menolak, Anda harus menanggung dosa orang-orang Aritsiyyin.”


Dikabarkan bahwa saat menerima surat ajakan masuk Islam itu, Kaisar Heraklius cukup menghormati dan membalas dengan mengirim hadiah penghormatan. Namun dia mengakui bahwa dirinya belum siap untuk memeluk Islam.

Kota benteng

Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium. Perpecahan tersebut sebagai buntut dari konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban kristen. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis karena berada di perbatasan Eropa dan Asia, baik di darat karena dilalui Jalur Sutera maupun di laut karena berada diantara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
Banyak bangsa mengincar kota ini untuk dikuasai diantaranya bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazah, Arab-Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas.

Sayangnya, prestasi yang satu itu, yaitu menaklukkan kota kebanggaan bangsa Romawi, Konstantinopel, tidak pernah ada yang mampu melakukannya. Tidak dari kalangan sahabat, tidak juga dari kalangan tabi`in, tidak juga dari kalangan khilafah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah.

Di masa sahabat, memang pasukan muslim sudah sangat dekat dengan kota itu, bahkan salah satu anggota pasukannya dikuburkan di seberang pantainya, yaitu Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahuanhu. Tetapi tetap saja kota itu belum pernah jatuh ke tangan umat Islam sampai 800 tahun lamanya.

Konstantinopel memang sebuah kota yang sangat kuat, dan hanya sosok yang kuat pula yang dapat menaklukkannya. Sepanjang sejarah kota itu menjadi kota pusat peradaban barat, dimana Kaisar Heraklius bertahta. Kaisar Heraklius adalah penguasa Romawi yang hidup di zaman Nabi SAW, bahkan pernah menerima langsung surat Ajakan masuk Islam dari beliau SAW.

Ajakan Nabi SAW kepada sang kaisar memang tidak lantas disambut dengan masuk Islam. Kaisar dengan santun memang menolak masuk Islam, namun juga tidak bermusuhan, atau setidaknya tidak mengajak kepada peperangan.

Konstantinopel merupakan salah satu kota terpenting di dunia, kota yang sekaligus benteng ini dibangun pada tahun 330 M oleh Kaisar Byzantium yaitu Constantine I. Konstaninopel memiliki posisi yang sangat penting di mata dunia. Sejak didirikannya, pemerintahan Byzantium telah menjadikannya sebagai ibukota pemerintahan Byzantium. Konstantinopel merupakan salah satu kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmarah dan Tanduk Emas (golden horn) yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. Di samping itu, dari daratan juga dijaga dengan pagar-pagar sangat kokoh yang terbentang dari laut Marmarah sampai Tanduk Emas. Memiliki satu menara dengan ketinggian 60 kaki, benteng-benteng tinggi yang pagar bagian luarnya saja memiliki ketinggian 25 kaki, selain tower-tower pemantau yang terpencar dan dipenuhi tentara pengawas. Dari segi kekuatan militer, kota ini dianggap sebagai kota yang paling aman dan terlindungi, karena di dalamnya ada pagar-pagar pengaman, benteng-benteng yang kuat dan perlindungan secara alami. dengan demikian, maka sangat sulit untuk bisa diserang apalagi ditaklukkan.
Kedudukan Konstantinopel yang strategis diillustrasikan oleh Napoleon Bonaparte; “…..kalaulah dunia ini sebuah negara, maka Konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibukota negaranya!“.

Biografi Singkat

Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: م *مد ثانى Mehmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفات *), "sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki;
Sultan Muhammad Tsaniy atau yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al Fatih, dilahirkan pada tanggal 26 Rajab tahun 833 H, bertepatan dengan tanggal 20 April 1429 M. Beliau menghabiskan masa kecilnya di kota Adrenah. Ayah beliau, betul-betul mendidik beliau agar menjadi seorang pemimpin kuat lagi saleh. Sultan Murad II melatih dan mendidik anaknya itu dari segala segi. Dalam bidang kesatriaan, beliau dilatih seni berpedang, memanah, dan keterampilan mengendarai kuda. Tidak kalah penting, dalam bidang keagamaan, Ayah beliau mendatangkan beberapa Ulama’ pilihan di zamannya untuk mendidik agama beliau, di antaranya adalah Syekh Ahmad bin Ismail Al-Kuroniy, seorang pakar fikih yang juga memiliki pengetahuan yang dalam dalam bidang ilmu Nahwu, Ma’ani, dan Bayan. Beliau adalah seorang ulama’ yang diakui keilmuannya oleh para ulama’ lainnya yang hidup di masanya. Bahkan Muhammad al-Fatih menyebutnya sebagai “Abu Hanifah zamannya”. Di samping itu, Muhammad al-fatih juga mewarisi sikap pemberani dan tidak mudah putus asa dari ayahnya. Beliau mempelajari ilmu perang, strategi pertempuran, teknik mengepung kota dan beberapa wawasan kemiliteran lainnya. Muhammad al-Fatih juga gemar mempelajari sejarah Islam mulai dari zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga zaman beliau hidup saat itu, kisah sejarah yang dipenuhi kisah-kisah kepahlawanan dan kesatriaan para pahlawan Islam. Hal-hal yang kelak mendukung langkah beliau dalam pertempuran untuk menaklukkan benteng Konstantinopel.

Muhammad al-Fatih pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang perkasa dan saleh di bawah didikan ayah dan guru-gurunya. Tinggi badannya sedang-sedang saja, namun anggota tubuh beliau menceritakan keperkasaannya. Muhammad al-Fatih sangat mahir mengendarai kuda dan pandai memainkan senjata. Beliau dikenal sebagai sosok yang pemberani, adil dalam memutuskan perkara, dalam pengetahuan agama dan sastranya, zuhud lagi wara’ terhadap dunia, serta memiliki pandangan ke depan yang tajam. Sang penakluk Konstantinopel ini juga sangat rajin beribadah. Beliau jarang sekali shalat kecuali di Masjid Jami’. Beliau juga dikenal sebagai penguasa yang dekat dengan Ulama’. (3)

Semenjak kecil, Sultan Muhammad telah mengamati upaya-upaya ayahnya, Sultan Murad II, untuk menaklukkan Konstantinopel. Beliau juga mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat dalam dirinya untuk meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta -pada usia yang sangat muda- menggantikan ayahnya pada tahun 855 H, beliau mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menaklukkan Konstantinopel. (4)



Beliau merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu'' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ''Ain Al-Jalut" melawan tentara Mongol).

Usaha Sultan dalam Menaklukan Konstantinopel
Istanbul atau yang dulu dikenal sebagai Konstantinopel, adalah salah satu bandar termasyhur dunia. Bandar ini tercatat dalam tinta emas sejarah Islam khususnya pada masa Kesultanan Utsmaniyah, ketika meluaskan wilayah sekaligus melebarkan pengaruh Islam di banyak negara. Bandar ini didirikan tahun 330 M oleh Maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kedudukannya yang strategis, membuatnya punya tempat istimewa ketika umat Islam memulai pertumbuhan di masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam juga telah beberapa kali memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam seperti dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam pada perang Khandaq.

Keseriusan para Sahabat, para Khalifah serta para Sulthan dalam menaklukkan Konstantinopel. Ketika para sahabat mendengar langsung dari bibir mulia Rasulullah Muhammad SAW pada saat perang Khandaq tentang akan ditaklukkannya Kota Konstantinopel seperti tertera pada nukilan hadits diatas, para Sahabat mafhum, merasa sangat bersemangat dan kemudian berlomba-lomba dengan diiringi gemuruh kerinduan yang ada pada dada-dada mereka bersegera merealisasikan janji Allah dan RasulNya untuk mengambil bagian dalam upayanya menaklukkan Konstantinopel. Sebagai salah satu bukti adalah Syahidnya salah seorang Sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Ayyub Al Anshori (ridho Allah senantiasa menyertainya) dipinggir kota Konstantinopel pada masa pemerintahan Khalifah Muawwiyah bin Abi Sofyan dalam rangka menaklukkan benteng sekaligus kota terkuat, yang konon sangat sulit untuk ditaklukkan oleh negara manapun di dunia saat itu.
Usaha pertama untuk mengepung Konstantinopel dilakukan pada tahun 34 H. / 654 M. pada masa pemerintahan Usman bin Affan. Dia mengirimkan Muawiyah bin Abu Sofyan r.a. dengan pasukan yang besar untuk mengepung dan menaklukkannya. Tetapi mereka pulang dengan tangan hampa disebabkan oleh kokohnya pertahanan Konstantinopel.

Pada masa Bani Umayah tercatat 2 serangan penting yang dilancarkan :

Pujian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada raja dan tentara yang berhasil menaklukkan Konstantinopel, benar-benar melecut semangat jihad para pemimpin serta mujahidin yang hidup setelah beliau.

Pertama Adalah pada masa Khalifah Muawwiyah bin Abi Sofyan pada tahun 44 H di bawah komando anaknya Yazid. Beliaulah “peletak batu pertama” pada proyek agung penaklukkan kota Konstantinopel. Turut serta dalam pasukan ini Abu Ayyub al-Anshari, seorang shahabat Rasulullah yang pemberani. Namun usaha ini menemui kegagalan. Abu Ayyub al-Anshari akhirnya gugur ketika mengikuti pertempuran ini. Sebelum beliau wafat, beliau sempat berpesan kepada panglima Bani Umayyah; jika ia wafat, ia ingin sekali dikuburkan di bawah tembok benteng Konstantinopel (Jika wafat ia meminta jasadnya dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslim.). Pasukan muslimin pun menjalankan wasiat beliau; mereka menyerbu musuh sambil membawa jasad Abu Ayyub al-Anshari, hingga ketika mereka sampai ke tembok benteng Konstantinopel, para mujahidin menggali lobang, dan menguburkan beliau di situ, sesuai permintaan terakhir beliau (5).

Kedua: adalah yang dilakukan pada masa Sulthan Sulaiman bin Abdul Malik tahun 98 H . Pada saat itu dia mengirimkan pasukan tentara sejumlah 20.000 orang dan sekitar seratus perahu untuk mengepung dan menaklukkan Konstantinopel. Pengepungan Konstantinopel berlangsung berbulan bulan dengan pasukan yang dalam kondisi kelaparan yang mengenaskan karena keinginan kuat sang khalifah dalam menaklukkan Konstantinopel. Tetapi usaha itu belum juga berhasil akibat suhu udara yang sangat dingin. Pasukan itu kemudian ditarik mundur oleh Umar bin Abdul Aziz setelah dirinya menggantikan Sulaiman bin Abdul Malik yang mangkat pada saat tentara masih berada di medan pertempuran.


Upaya yang sama juga dilakukan pada zaman Khalifah Umayyah. Di zaman Khalifah Abbasiyyah, misi yang sama juga di lakukan namun belum menuai kesuksesan, termasuk di zaman Khalifah Harun Arrasyid. Setelah kejatuhan Baghdad 656 H, usaha menawan Konstantinopel diteruskan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Asia Timur terutama kerajaan Seljuk. Pemimpinnya Alp Arselan berhasil mengalahkan Kaisar Roma, Dimonus, pada tahun 463 H. Akibatnya sebagian besar wilayah kekaisaran Roma takluk di bawah pengaruh Islam Seljuk. Beberapa usaha untuk menaklukkan Konstantinopel juga dilakukan oleh para pemimpin Daulah Utsmaniyyah. Sultan Murad II juga pernah melakukan beberapa kali pengepungan ke benteng tersebut, namun belum menuai hasil. Hingga akhirnya Allah subhanahu wa ta’ala mewujudkan impian kaum muslimin untuk menaklukkan benteng tersebut melalui tangan pemimpin ke-7 Daulah Utsmaniyyah yang terkenal akan kesalehan dan ketakwaannya kepada Allah. Dikisahkan bahwa tentaranya tidak pernah meninggalkan shalat wajib sejak baligh dan separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajjud sejak baligh. Sang Sultan sendiri tidak pernah meninggalkan solat wajib, tahajjud dan rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.

Di samping ketakwaan Sultan dan tentaranya kepada Allah, mereka memiliki semangat jihad yang tinggi, pantang menyerah, dan tidak takut mati. Mereka juga berhasil memainkan taktik perang yang luar biasa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, Sultan dan pasukannya bisa membuat kapal-kapal laut berjalan di atas daratan. Rute darat yang dilalui kapal-kapal Turki bukanlah rute yang mudah. Selain harus melewati jalan yang terjal, jarak yang harus ditempuh pun tidak pendek.(6)


 Footnote:

(1) Lihat: Dalaa’il Nubuwwah, karya Syeikhul Islam Ibnu Taymiyyah hal 46.
(2) Lihat: As-Sulthon Muhammad al-Fatih, karya Dr. Abdus Salam Abdul Aziz Fahmi, hal 43 dan Mehmed II di www.Wikipedia.com
(3) Periksa: As-Sulthon Muhammad al-Fatih, karya Dr. Abdus Salam Abdul Aziz Fahmi
(4) Lihat: Mehmed II di www.Wikipedia.com
(5) Lihat: Shuwar Min hayatis Shohabah, karya Dr. Abdur Rahman Raf’at Pasya hal 73.
(6) Periksa: Sulthan Muhammad al-Fatih, karya Abdus Salam Abdul Aziz Fahmi dan Mehmed II di www.Wikipedia.com
0 Comment

Siapakah Fir'aun Yang Sebenarnya ?

Menurut sejarah pada waktu Nabi Musa bersama kaumnya keluar dari negeri Mesir menuju Palestina dikejar oleh Fir'aun dan balatentaranya, mereka harus melalui laut merah sebelah utara, maka Allah memerintahakan kepada Musa memukul laut itu, dengan tongkatnya, perintah itu dilaksanakan oleh Musa hingga terbelahlah laut merah tersebut dan terbentanglah jalan raya di tengah-tengahnya, dan Musa melalui jalan itu sampai selamatlah Musa dan kaumnya ke seberang. . Sedang Fir'aun dan pengikut- pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi diwaktu mereka berada di tengah-tengah laut, kembali laut itu sebagaimana semula, lalu tenggelamlah Fir'aun dan balatentaranya dilaut merah itu.


KESOMBONGAN DAN KEGANASAN FIR'AUN
Fir'aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir purbakala, menurut sejarah, ini Fir'aun dimasa Nabi Musa tercantum dalam Surat Al- Qashash ayat 38 menyebutkan : Ketika Fir'aun tidak kuasa lagi mendebat Musa. ia tetap bersikap sewenag-wenang berkata: " Wahai masyarakat sekalian, aku tidak mengetahui adanya Tuhan bagi kalian selain diriku" Kemudian ia memerintahkan mentrinya, Haman, untuk memperkerjakan oran-orang agar membuat bangunan dan istana yang tinggi agar Fir'aun dapat menaikinya untuk melihat Tuhan yang diserukan Musa, Maka dengan begitu Fir'aun dapat lebih yakin bahwa Musa termasuk dalam golongan para pendusta dalam anggapannya.
Fir'aun dan balatentaranya tetap angkuh dengan kebatilan di muka bumi, Maka Allah menenggelamkan Fir'aun dan balatentaranya dilaut merah utara, menurut sejarah setelah beberapa tahun, Allah menyelamatkan tubuh kasarnya dan terdampar dipinggir laut ditemukan oleh orang Mesir kemudian di balsem, masih utuh sampai sekarang ada di musium Tahrir yang berada di tengah kota Cairo.
Allah menyelamatkan tubuh kasar Fir'aun sebagai peringatan bagi manusia-manusia belakangan. 

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (Al-Baqarah : 50).

Fir'aun (Pharaoh) merupakan gelar yang diberikan kepada raja-raja Mesir kuno. Asal usuI istilah Fir'aun sebetulnya merujuk kepada nama istana tempat berdiamnya seorang raja, namun lama – kelamaan digunakan sebagai gelar raja-raja Mesir kuno.

Banyak Fir'aun yang telah memimpin peradaban yang terkenal dengan peninggalan Piramida Khufu-nya itu, mulai dari Raja Menes -sekitar 3000 SM, pendiri kerajaan, pemersatu Mesir hulu dan hilir – hingga Mesir jatuh dibawah kepemimpinan raja-raja dari Persia.

Sejauh ini telah banyak studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi siapakah Fir'aun yang sedang berkuasa saat peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel dari tanah Mesir. Berikut beberapa kandidatnya :

Ahmose I (1550 SM – 1525 SM)
Thutmose I (1506 SM – 1493 SM)
Thutmose II (1494 SM – 1479 SM)
Thutmose III (1479 SM – 1425 SM)
Amenhotep II (1427 SM – 1401 SM)
Amenhotep IV(1352 SM – 1336 SM)
Horemheb (sekitar 1319 SM – 1292 SM)
Ramesses I (sekitar 1292 SM – 1290 SM)
Seti I (sekitar 1290 SM – 1279 SM)
Ramesses II (1279 SM – 1213 SM)
Merneptah (1213 SM – 1203 SM)
Amenmesse (1203 SM – 1199 SM)
Setnakhte (1190 SM – 1186 SM)

Dari daftar beberapa Fir'aun diatas, nama Ramesses II selama ini memang kerap diidentifikasikan sebagai Fir'aun yang sedang berkuasa pada saat itu. Ia merupakan sosok Fir'aun terbesar dan terkuat yang pernah memimpin peradaban Mesir kuno. Ramesses II juga merupakan salah satu Fir'aun yang paling lama berkuasa, yakni 66 tahun lamanya.

Sifatnya yang kadang tirani terhadap masyarakat kelas bawah, membuat sejarawan banyak yang berspekulasi dengan menyebutkan ia sebagai raja yang memperbudak Bani Israel. Walaupun demikian, tidak ada bukti arkeologi yang benar-benar memperkuat dugaan tersebut. Selain itu periode masa hidupnya juga dikatakan tidak cocok dengan kemungkinan terjadinya peristiwa keluaran.

Kemudian menilik ke Raja Merneptah – putra Ramesses II – yang berkuasa setelah Ramesses II mangkat, ia juga bukan merupakan Fir'aun yang dimaksud mengingat pada masa pemerintahannya, Merneptah pernah mengatakan bahwa Bangsa Israel telah tiba di tanah Kana'an. Itu artinya, peristiwa keluarnya Musa beserta Bani Israel telah lama terjadi sebelum ia berkuasa.

Lalu bagaimana dengan Seti I, ayah dari Ramesses II ? Bagaimanapun juga, ahli sejarah Alkitab mengatakan peristiwa keluaran ini terjadi disekitar 1400 SM, itu jauh dari masa pemerintahan Seti I.

Beberapa Sejarawan yang menggunakan metode penelitian dengan cara mencocokkan kronologi di dalam catatan-catatan peninggalan Mesir Kuno dengan perkiraan waktu keluaran pada kitab suci menyimpulkan, kemungkinan peristiwa itu terjadi saat Mesir kuno dibawah pimpinan Raja-raja Dinasti ke-18.

Dinasti ke-18 mencakup beberapa raja, yakni Thutmose I (1506 SM – 1493 SM), Thutmose II (1494 SM – 1479 SM), diselingi oleh kepempinan Fir'aun wanita yaitu Ratu Hatsepsut (1479 SM -1458 SM) kemudian Thutmose III (1479 SM – 1425 SM).

Walaupun Al-Quran dan Alkitab sudah cukup jelas mengisahkan kronologi peristiwa itu terjadi, namun masih terdapat teka-teki mengenai siapa sebenarnya Fir'aun yang memimpin pengejaran terhadap Musa beserta kaum Bani Israel? Al-Quran dan Alkitab tidak menyebutkan secara mendetail siapakah Fir'aun yang dimaksud. Ya disini kita akan dibawa dengan sebuah pertanyaan. Lalu Siapakah Firaun yang di tenggelamkan di laut merah??
  
0 Comment

Adam Bukan Manusia Pertama ?

Ketika kita kelas 1 SMP/MTS ada pelajaran sejarah tentang manusia purba dan teori darwin bahwa manusia berasal dari monyet, maka serentak kita komplain ke guru2 kita bahwa manusia pertama itu Adam. Kemudian semua guru – guru sejarah tersebut secara kompak akan menjawab, “jangan hubungkan pelajaran ini dengan agama”. Inilah contoh doktrin Sekulerisme yang masuk kurikulum pendidikan.
Benarkah Adam manusia pertama ? Sekali lagi benarkah Adam manusia pertama ?Hampir semua orang yang kita tanya dengan pertanyaan “siapa manusia pertama di dunia ?” Dapat kita pastikan jawabannya adalah : Adam !
Sekedar nambah info dan pengetahuan, mari kita kaji dan cermati artikel menarik berjudul Mengenal Awal Kejadian Manusia yang Disampaikan pada Kajian Bulanan di Al Azhar Jakarta
Oleh : huttaqi
I. Masa-masa awal sejarah Manusia yang kita kenal Ada 3 Pendapat (mungkin lebih) tentang manusia pertama ini :
1. Pendapat Umum (Mayoritas) Bahwa Adam adalah manusia pertama
Beberapa dasar :
a. Allah berfirman :”Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (QS An Nisa 1)
b. Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(QS Al Baqarah: 30)Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”(QS Al Baqarah :31)
2. Pendapat sebagian orang (Minoritas) bahwa Adam bukan manusia pertama
Dasar-dasar:a. Firman Allah“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(QS Baqarah :30)
Pemahaman “Khalifah” itu dipahami bukan “wakil” melainkan diartikan sebagai “pengganti” dasarnya : Dia-lah yang menjadikan kamu (pengganti-pengganti) khalifah-khalifah di muka bumi. (QS Fathir:39)Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.(QS Yunus: 14)
Dalam Kitab Al Mufrodat Alfadhil Quran bab huruf kha hal. 157:“Dan yang dinamakan kholifah ialah ganti dari yang lainnya, sama juga yang diganti itu memang karena tidak hadir atau yang diganti itu karena mati atau yang diganti itu karena udzur,dll”
Atau di dalam tafsir ibnu Katsir (hal 104)“Yakni suatu kaum yang akan menggantikan satu sama lain, kurun demi kurun dan generasi demi generasi”.
Tetapi tidak dapat dipahami bahwa yang “digantikan” itu adalah Allah, sebab :Allah tidak berhalangan/udzur, tidak mati, dan bukannya tidak bisa melaksanakan,dll.Jika Adam itu menggantikan Allah maka dia harus memiliki sifat2 yang menyerupai Allah. Tidak mungkin sesuatu yang tidak sempurna menggantikan sesuatu yang sempurna. Demikian menurut ibnu Katsir.
Sedangkan “kholifah” dalam arti wakil, kata Ibnu Katsir, sudah pasti tidak bisa dipakai sebab manusia tidak layak sebagai wakil Allah, malah sebaliknya Allahlah sebagai khalifah atau wakil (penolong) dasarnya :“Cukuplah Allah menjadi Wakil (Penolong) kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung”(Ali Imran:173, Hud:12, At Thalaq:3, An Nisa:81)Tidak ada satupun di alQuran maupun di Hadits Nabi yang mengatakan bahwa manusia merupakan Kholifatullah. Allah hanya menyebutkan “kholifah” saja.
Menurut Al Quran , Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. (QS Yunus:13-14)
2. Dari mana malaikat itu tahu bahwa “Kholifah” itu akan menumpahkan darah ?Allah berfirman di dalam Surat al-Baqarah :30″Wa idzqoola robbuka lil malaikati inni ja’ilun kholifah fil ardhi”"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat,”Sesungguhnya Aku akan menjadikan kholifah (Adam) dimuka bumi”.
“qooluu ataj’alu fiiha mayyufsidu fiiha wa yasfikuddimaa wa nahnunussabbihu bihamdika wa nuqaddisu lak”"Para malaikat bertanya,”Mengapa Engkau hendak menempatkan dipermukaanbumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah ?,sedang kami senantiasa bertasbih memuji dan mensucikanMu ?”qoola inni a’lamu maa laa ta’lamun”Allah berfirman,”Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahui”
Perhatikanlah, bagaimana Malaikat bisa tahu bahwa “Adam adalah makhluk yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah” ?Ada 3 kemungkinan malaikat bisa tahu bahwa “Adam adalah makhluk yangakan membuat bencana dan menumpahkan darah”.1. Malaikat memiliki kemampuan melihat sesuatu yang akan terjadi.2. Malaikat diberitahu oleh Allah. 3. Malaikat sudah pernah melihat hal yang serupa itu terjadi.
kemungkinan yang pertama,”1. Malaikat memiliki kemampuan melihat sesuatu yang akan terjadi.”hal ini tidak mungkin sebab dibantah para malaikat sendiri di dalamayat alqur’an sendiri,QS Baqarah :32 “Qooluu subhanaka laa ilma lanaa illaa maa ‘alamtanaa innaka antalalimul hakiim”"Para malaikat menjawab,”Maha suci Engkau Ya Allah, kami tidak mempunyai ilmu, hanya sebatas yang pernah Engkau ajarkan kepada kami.Sesungguhnya Engkau Maha Tahu dan Maha Bijaksana”Dari ayat tersebut di atas, jelas, bahwa malaikat tidak memiliki kemampuan untuk melihat masa depan.
Kemungkinan yang ke 2,Malaikat mengetahui akan hal itu sebab diberitahu oleh Allah,Tetapi hal ini dibantah di dalam ayat tersebut yaitu, QS Al Baqarah:30 ”qoola inni a’lamu maa laa ta’lamun”Allah berfirman,”Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang tidak kamuketahui”. Jadi dalam hal ini, Allah tidak memberitahu malaikat bahwa manusiaadalah makhluk yang membuat bencana dan menumpahkan darah.
Maka jelas, bahwa kemungkinan kemungkinan yang ketigalah yang berlaku,yaitu bahwa Malaikat bertanya kepada Allah,,”Mengapa Engkau hendak menempatkan dipermukaan bumi orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah ?,adalah sebab sudah pernah ada kejadian yang seperti itu.Sudah pernah ada makhluk yang seperti Adam, yaitu sudah pernah ada manusia sebelumnya.
3. Firman Allah :“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga `Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)” (QS Ali Imran:33)
4. Firman Allah : Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.(QS Ali Imran:59)
Menurut ilmu pengetahuan :
a. Di puncak Big Hill Pegunungan Cumberland di Jackson County Kentucky, terletak lapisan batu pasir dari zaman karbon. Di tahun 1880-an batu itu dilindas roda kereta yang lewat sehingga suatu ketika permukaan batunya pecah. Ketika remukan akibat pecahan itu sudah tidak menutupi lagi, sederetan jejak ditemukan di atas lapisan karbon berusia sekitar 300 Juta tahun (sebelum perkiraan waktu adanya Adam), Jejak-jejak yang ditemukan adalah dua jejak manusia, ukuran baik, ibu jari terbuka lebar dan mempunyai tanda yang amat jelas. Jejak ini diperiksa oleh PRof. JF Brown dari Berea College,Kentucky. (kutipan dari The American Antiquarian, 7:39, Januari 1885)
b. Sepasang jejak kaki manusia (ada fotonya, sama dengan jejak kaki manusia biasa bentuknya) pernah menghiasi lempengan batu kapur di tepi barat Sungai Mississippi di St. Louis. Di tahun 1816 atau 1817, lempengan itu digali dari posisinya dan dipindahkan oleh Bp. George Rappe ke desa Harmony (sekarangNew Harmony Indiana). Panjang jejak itu 10 inc dan lebar 4 inc di jari kaki, terpisah 6 inc di tumit, dan 13 inc di jari kakinya, menurut laporan Henry R. Schoolcraft, “jari-jari kaki amat terbentang, dan telapak kakinya rata seperti yang akan terjadi pada mereka yang terbiasa lama tidak mengenakan sepatu. Walaupun keadaannya seperti itu, jejak tersebut mencolok amat alami, menunjukkan rincian otot, dan membengkaknya tumit serta jari-jari kaki, dengan ketepatan dan kebenaran alami, yang tidak dapat saya salin, dengan tepat, dalam gambar ini…. (maaf gambar tidak bisa saya scan) Penelitian dari segala segi akan menjamin kesimpulan bahwa jejak ini terbuat pada waktu batu ini masih cukup lunak sehingga tekanan akan membentuk jejak tersebut dan bahwa jejak kaki ini alami dan asli. Dalam skema geologi, batu kapur ini mengeras sekitar 270 juta tahun yang lalu (jauh sebelum perkiraan adanya Adam). Batu dan jejak kaki dikatakan mengalami bukti keausandan penuaan yang sama. (dikutip dari The American Journal of Science and Arts,1:5:223-31,1882)
c. Fosil jejak kaki yang mungkin tertua yang sudah tersingkap ditemukan di bulan Juni 1968 oleh William J. Meister seorang kolektor fosil. Diperkirakan jejak kaki itu berumur sekitar 300-600 juta tahun yang lalu juga dengan bukti pendukung adanya seekor tribolet yang ada jejak fosilnya di bawahnya (seolah tribolet itu terinjak jejak kaki tsb). Tribolet adalah invertebrata laut berukuran kecil, kerabat dari udang dan kepiting yang banyak dijumpai sekitar 320 juta tahun yang lalu sebelum punah 280 juta tahun yang lalu. Hal yang sangat aneh, adalah jejak kaki manusia itu mengenakan alas kaki sederhana…. Ditemukan di Antelope Spring, 43 mil di barat Delta, Utah. (Ada gambarnya tapi tidak saya scan)Tanggal 20 Juli 1968, seorang geologi dari Tucson Arizona Dr. Clifford Burdick, meneliti jejak itu dan ditemukan jejak menumpuk di atas alas kaki itu seperti jejak seorang anak-anak. (kutipan Creation Research Society Quarterly, Desember 1968) dan masih banyak bukti-bukti penemuan tentang jejak kaki yang berumur puluhan juta bahkan ratusan juta tahun yang lalu.Perkiraan adanya Adam menurut Doktor Adil Thoha Yunus di dalam bukunya, Hayat Al-Anbiya Bayna Haqoiq at Tarikh wa al Mukasyafat Al-Atsariyyah al-Jadidah) adalah sekitar 600 tahun sebelum masehi, ini didasarkan keterangan dari kitab Taurat yang tertua, transkrip Yunani yaitu masa antara Adam sampai al Masih, tepatnya adalah 5872 tahun.
3. Pendapat lain tentang manusia pertama:
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an :1. Ya ayyuhannaasuttaquu Robbakumul ladzii kholaqokum min nafsin waahidatin wa kholaqo minhaa zaujahaa wabats-tsa minhumaa rijaalan katsiiron wa nisaa-an (Q.S.4, An-Nisa’ :1). Artinya : Wahai seluruh manusia, takutlah kamu semua kepada Tuhan mu yang menciptakan kamu semua dari DIRI YANG SATU(berjenis wanita) dan dari wanita yang satu itu Allah menjadikan suaminya kemudian dari wanita dan laki-laki kedua-nya itu Allah mengembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak.2. Huwalladzii Kholaqokum Min nafsin Waahidatin, wa ja’ala minha zaujaha liyaskuna ilaiha. (Q.S.7, Al-A’rof :189). Artinya : Dialah yang telah menciptakan kamu dari DIRI YANG SATU(wanita) dan dari pada wanita itu dijadikannya suaminya.3. Huwalladzii ansya-akum min nafsin waahidatin….. (Q.S.6, Al-An’am : 98). Artinya : Dan Dialah yang menciptakan kamu dari DIRI YANG SATU (berjenis wanita).4. Kholaqokum min nafsin waahidatin tsumma ja’ala minha zaujahaa.. (Q.S.39, Az Zumar :6). Artinya : Dia menciptakan kamu dari DIRI YANG SATU (wanita) kemudian dijadikan dari wanita yang satu itu suaminya.Dalam ayat-ayat tersebut di atas ada kalimat “…Nafsin Waahidatin..” yang artinya “…diri yang satu..”. Waahidun artinya satu dan Waahidatun artinya juga satu.Tetapi di ayat Qur’an itu dipilih oleh Allah adalah kalimat (kata) Waahidatun yakni ada huruf ” TA” marbuthoh-nya, yakni SEBAGAI TANDA WANITA.
Jadi ini menurut Al-Qur’an surat An Nisa’, Surat Al-Arof, Surat Az-Zumar dan Surat Al-An’am bahwa MANUSIA PERTAMA ITU BERJENIS WANITA bukan laki-laki. Dan kalau begitu manusia pertama bukan lah Adam karena Adam itu seorang laki-laki. Tentang nama manusia pertama yang berjenis wanita ini tidak ada keterangan dalam Qur’an.Setelah manusia pertama yang berjenis wanita/perempuan itu kemudian Allah menciptakan manusia yang ke dua. Adapun manusia yang kedua adalah berjenis laki-laki yang namanya juga tidak diterangkan dalam Al-Qur’an.
Jadi manusia pertama yang berjenis wanita itu hamil atas kuasa Allah (tanpa suami) lalu melahirkan seorang anak laki-laki yakni sebagai manusia kedua. Yang kemudian anak laki-laki tersebut setelah dewasa menjadi suami dari manusia pertama.Perhatikan kalimat ,” wakholaqo minha zaujaha “Dalam ayat itu ada kata , ” MINHA ” artinya dari orang yang satu berjenis wanita. Seandainya manusia pertama itu laki-laki maka kalimatnya ialah ” MINHU” tetapi di ayat-ayat itu memakai kalimat,” MINHA” yang berarti wanita.Kemudian kalimat ” ZAUJAHAA” artinya Suami nya (wanita).
Terlihat jelas bahwa manusia pertama adalah wanita kemudian manusia ke dua adalah berjenis laki-laki. Kalau seandainya manusia pertama itu laki-laki maka kalimat nya dalam Qur’an bukanlah ” Wakholaqo Minhaa Zaujahaa” tetapi berbunyi ,” Wakholaqo Minhu Zaujahu “. Sebab “HU” itu dhomir laki-laki dan “HAA” itu dhomirnya wanita.Dan dalam AL-QUR’AN tetap memakai ” MINHA ZAUJAHAA”.Setelah tercipta manusia pertama berjenis wanita kemudian melahirkan seorang manusia berjenis laki-laki dan manusia kedua ini menjadi suami manusia pertama kemudian berkembanglah dari dua manusia itu laki-laki dan wanita yang banyak.
II. Manusia keturunan Adam
Allah berfirman,“Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah liat. Kemudian Kami jadikan dia air mani yang tersimpan dalam tempat yang kukuh sekali. Kemudian Kami jadikan ‘alaqoh’ kemudian ‘alaqoh’ Kamu jadikan gumpalan (janin) dan gumpalan itu Kami jadikan tulang belulang dan tulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian Kami kembangkan menjadi makhluk lain lagi dan Kami tidak melalaikan ciptaan Kami”(QS Al Mukminun 12-14)
Perkataan Arab “Alaqah” mempunyai tiga arti. Arti pertama adalah “lintah”. Arti kedua adalah “barang yang mengambang” dan yang ketiga “segumpal darah”Menurut penyelidikan Profesor Moore, ia adalah Profesor Emeritus dalam Anatomi dan Sell Biologi di Universitas Toronto Kanada, ahli ilmu biologi, ditemukan bahwa :1. Lintah air tawar sama penampakannya dengan embrio dalam tingkat alaqah ini.2. Arti kedua adalah “barang mengambang”, inilah yang dapat kita lihat ketika embrio selama fase alawah menempel pada uterus (rahim) ibu.3. Arti ketiga adalah “gumpalan darah”, menurut penelitian Profesor tersebut, di dalam fase alawah ini terjadi proses internal pembentukan darah seperti dalam tabung tertutup. Darah terperangkap dalam tabung2 tertutup membentuk menjadi gumapalan-gumapalan darah.Dan ketiga arti itu diwakili oleh satu kata saja yaitu “alaqoh” dan tiga makna itu bisa dipakai tanpa ada satupun arti “alaqoh” yang tertolak.
Allah berfirman :Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya rohKu; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya”.(QS As Shaad : 72).
Allah juga berfirman :Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya rohNya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(QS As Sajdah :9).Demikian saya kutip secara lengkap artikel “Mengenal Awal Kejadian Manusia”.

0 Comment
 
Support : Nasution Pku | Nasutioncyber
Copyright © 2014. NasutionCyber.Blogspot.com - All Rights Reserved